Halo Jember lovers!
Sesuai janji Traveling Jember Yuk, kali ini kami akan membawa Jember lovers semuanya untuk menjelajah. Tak begitu jauh dari jalan protokol Gajah Mada yang kemarin menjadi suguhan Street Photography disini.
Sesuai janji Traveling Jember Yuk, kali ini kami akan membawa Jember lovers semuanya untuk menjelajah. Tak begitu jauh dari jalan protokol Gajah Mada yang kemarin menjadi suguhan Street Photography disini.
Dari Jalan Gajah Mada, Jember lovers tinggal melajukan kendaraan menuju Kantor Lurah Sempusari, tepat di sebelah Carrefour Hayam Wuruk. Lah, ngapain ke Kantor Lurah? Ada kejutan di dalamnya. Melangkah masuk di halaman pavingnya, kita akan menemukan sebuah SDN dan terus saja, Jember lovers akan menemukan Masjid Muhammad Cheng Hoo dengan arsitektur yang memukau.
Awalnya, saya pikir suami saya berilusi saat tiba-tiba menginginkan untuk berkunjung ke masjid Cheng Hoo. Setahu saya, masjid ini terkenal di Surabaya, dan saya sempat beberapa kali berkunjung kesana. Ternyata, masjid Cheng Hoo di Jember benar-benar ada (maklumlah saya setahun sekali mudik ke Jember), dan benar saja kalau saya belum tahu, ternyata berdirinya masih 10 bulan yang lalu. Sehingga, lebaran Idul Fitri 1437 H atau 2016 M yang masih hangat ini adalah kali pertama masjid Cheng Hoo ke-8 di Indonesia ini dijadikan tempat shalat Ied.
Masjid Muhammad Cheng Hoo di Indonesia yang dikelola PITI (Persatuan Islam Tionghoa Indonesia) berdiri bukanlah tanpa alasan. Menurut penuturan Pak Heri Cahyanto, marbot masjid yang berhasil kami temui, para muslim Tionghoa berkeinginan mengharumkan nama besar Laksamana Cheng Hoo yang dalam Dinasti Ming merupakan satu-satunya keturunan yang menjadi muslim.
Laksamana Cheng Hoo dulunya datang dan singgah di Indonesia untuk berlayar dan berdagang membawa keramik, obat-obatan, dan teh, Lebih lengkap tentang sejarahnya bisa dibaca disini.
Masjid Cheng Hoo di Jember seperti halnya ciri khas masyarakat Tionghoa, didominasi warna merah dan kental dengan nuansa arsitektur Cina. Terdiri dari dua bangunan, bangunan pertama untuk shalat laki-laki dan perempuan. Bangunan kedua berupa bangunan mirip menara yang terdiri dari 5 lantai. Belum sempat saya tanyakan fungsinya :) PR lah ya buat Jember lovers yang nanti berkunjung kesana :)
Meski masih baru, ternyata kegiatan seperti shalat Jumat, kemudian tarawih, taddarus yang digelar saat Ramadhan, termasuk pengumpulan dan penyaluran zakat fitrah juga diselenggarakan disini. Dan, untuk program rutin andalannya, ada pelatihan membaca Al-Qur’an gratis untuk pelajar dan umum menggunakan metode Tajdied yang sangat mudah dan cepat. Buku panduannya ditulis Ust. Misbahul Munir dan Ust. Achmad Jufri. Sedangkan pengajarnya mendatangkan ustad dari Rambipuji Jember, Ust. Lukman.
Menurut Pak Heri yang juga muallaf sejak 8 tahun terakhir ini, jumlah muslim Tionghoa yang terdaftar di Jember kurang lebih mencapai 2500 orang. Selain untuk menambah semangat mempelajari Islam dan mempererat silaturrahim, masjid yang dibuka untuk umum ini juga direncanakan sebagai salah satu tujuan wisata religi di Jember.
Saya dan suami juga menyempatkan diri menunaikan shalat Ied disana. Hal yang berbeda tentu suasananya dan selepas shalat dan bersalaman, mayoritas sibuk berfoto ria, ada yang selfie maupun wefie dengan latar Masjid Cheng Hoo yang eksotis ini. Jangan lupa mampir kesini ya, disempatkan untuk ikut shalat berjamaah juga boleh di jam-jam shalat, biar kunjungannya tambah khusyuk :)
19 comments
Sering banget dengar Masjid Cheng Hoo, tapi belum pernah kesampaian kesana. Semoga someday bisa traveling ke Jember dan berkunjung kesana.
ReplyDeleteIya Mbak, kalo yg duluan terkenal tuh di Sby mbak, nah ini yg paling baru. Silakan nikmati berkunjung ke Jbr yah mb next :)
DeleteWah ternyata ada juga ternyata Masjid Cheng Ho di Jember. Tahunya di Surabaya aja, itu pun belum pernah hehe. Jadi pengin ke jember. Penasaran bangunan menara itu buat apa ya. Khas banget Tionghoa
ReplyDeleteiya mas, bener, khas banget Tionghoa
DeleteDuh, bagus ya mba. Perpaduan budaya China dengan tulisan Arab. Ahhhhh senangnya lihat yang seperti ini, semua bisa berpadu saling berdampingan hihihihi. Bhineka Tunggal Ika. MERDEKA!
ReplyDeleteiya mbak, jadi kliatan menyatu bangettt
DeleteAku lum pernah ke jember hihi
ReplyDeletePengen deh ke jatim, sekarang wisata jatim banyak yang kunjungable ya berkat medsos
Termasuk wisata masjid
istilah kunjungable kedengeran lucu ya mbak, wkwkwkwk.. iya nih wisata masjid saya suka banget :)
DeleteKeren banget masjidnya, ala ala Chinatown, hehe...
ReplyDeleteiyes mbak, bikin takjub
Deletesaya sering dengar ttg masjid ini. tapi blm pernah lihat langsung. jadi masjid ini ada di beberapa kota ya? bukaan hanya di jember saja?
ReplyDeleteiya betul mbak, ada di beberapa kota, yg di Jember ini yg ke-8 ceritanya :)
DeleteLokasinya harus melewati kantor lurah? Mampir ah kalo ke Jember.
ReplyDeleteTempatnya keren ya jadi pengen kesana 😊
ReplyDeleteMeski deket bnget dengan tempat tinggal. heuehee
ReplyDeletetapi blum pernah kesana, mbak..
Duh...
maaf nih mbak komen disini, balas penawaran buat saling review. blog mbak yang mana nih yang pingin saya review?
ReplyDeletemaaf nih mbak komen disini, balas penawaran buat saling review. blog mbak yang mana nih yang pingin saya review?
ReplyDeleteOh di jember juga sudah ada carrefour yaaaaa #laluDikeplak
ReplyDeleteItu arsitektur masjid sekaligus menaranya, hanya satu kata: kereeeennn... (tambah satu kata lagi ding) bangeeet... :)
ReplyDelete